Traumatic
Apa itu traumatic?
Jenis dan dampak trauma
Trauma dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan sumber dan dampaknya pada individu. Berikut adalah beberapa jenis trauma umum:
1. Trauma Fisik : Akibat dari cedera fisik seperti kecelakaan, serangan fisik, atau kekerasan.
2. Trauma Emosional : Terjadi karena pengalaman emosional yang mengganggu seperti kehilangan yang signifikan, pelecehan emosional, atau pengabaian.
3. Trauma Psikologis : Terjadi karena pengalaman yang mengancam atau mengganggu secara psikologis, misalnya kejadian traumatis seperti kecelakaan mobil parah atau perang.
4. Trauma Sosial : Timbul dari pengalaman yang terjadi dalam lingkungan sosial yang mencakup diskriminasi dan pelecehan seksual.
5. Trauma Kompleks : biasanya berkembang dari pengalaman yang berulang kali atau kronis, seperti pelecehan dalam rumah tangga dan pengabaian dalam masa kanak-kanak atau remaja, di luar atau didalam lingkungan sekolah maupun lingkungan sosial.
Menurut website halodoc.com, kondisi traumatis bisa muncul setelah kejadian dalam masalalu melalui jangka pendek maupun jangka panjang. Ini tergantung dari jenis yang dialami. Adapun jenisnya, yaitu:
• Trauma Akut. Ini terjadi setelah peristiwa yang membahayakan keselamatan.
• Trauma Kronis. Ini terjadi setelah paparan peristiwa berulang dan berkepanjangan. Contohnya seperti pelecehan anak, intimidasi atau KDRT.
Apa saja ciri-ciri seseorang mengalami trauma?
Berikut adalah beberapa gejala atau ciri ciri seseorang mengalami trauma, yang dikelompokkan berdasarkan jenisnya.
1. Reaksi mental
- Stres dan cemas berlebihan.
- Berkurangnya kemampuan untuk mengingat dan berkonsentrasi.
- Sulit menghindari pikiran yang mengganggu.
- Merasa hilang arah.
2. Reaksi emosional
- Sangat mudah marah atau mudah merasa sedih.
- Munculnya rasa takut, panik, dan cemas.
- Selalu merasa bersalah dalam hal apapun, dan terlalu sensitif terhadap banyak hal di sekelilingnya.
- Terus-menerus merasa waspada karena takut akan ada bahaya lain yang menimpanya.
3. Reaksi fisik
- Mudah merasa lelah.
- Gangguan tidur.
- Sering mual, muntah, dan pusing.
- Keringat berlebih.
4. Reaksi perilaku
- Berusaha menghindari berbagai hal yang mengingatkan terhadap kejadian di masalalu.
- Overprotektif terhadap orang-orang terdekat.
- Tidak melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya.
- Perubahan terhadap nafsu makan, seperti makan lebih banyak atau justru lebih sedikit.
- Mulai melakukan kebiasaan-kebiasaan tak sehat, seperti merokok, mengonsumsi alkohol, atau minum kopi secara berlebihan.
Cara mengatasi trauma:
Pengobatan mengatasi trauma berlebihan biasanya berguna untuk meningkatkan kualitas hidup mereka serta mengurangi gejala. Cara mengatasinya seperti berikut :
1.) Terapi Perilaku Kognitif
Terapi perilaku kognitif termasuk psikoterapi yang membantu orang trauma untuk mengubah pola pikir mereka. Terapi ini membantu mempengaruhi perilaku dan emosi penderitanya, karena bertujuan untuk melatih cara berpikir serta bertindak. Terapi perilaku kognitif terbukti dapat mengatasi fobia, gangguan makan, gangguan panik, dan bipolar.
2.) Terapi Somatik
Terapi somatik adalah jenis terapi untuk menghilangkan keluhan fisik (somatik) yaitu gejala akibat stres, gangguan kecemasan, dan depresi. Cara kerjanya dilakukan dengan pemberian obat-obatan pada organ tubuh yang mengalami gangguan. terapi somatik terbukti efektif membantu mengatasi trauma masa lalu yang berlebih.
3.) Obat-Obatan
Terkadang pengobatan tertentu yang menggunakan obat-obatan juga diperlukan untuk mengobati trauma. Namun cara mengatasi trauma yang berlebihan dengan obat-obatan tidak akan menyembuhkan trauma secara keseluruhan. Melainkan membantu mengurangi gejala kecemasan, depresi dan gangguan tidur. Tetapi, obat-obatan ini hanya bisa diberikan atas diagnosis dokter yang menanganinya.
Trauma berlebihan bisa membuat pengidapnya sulit menjalankan kegiatan tertentu hingga mengganggu aktivitasnya sehari-hari, sehingga perlu untuk segera ditangani. Cara mengatasi trauma yang berlebihan diperlukan adanya pendampingan khusus, misalnya dari psikiater atau psikolog.
Kesimpulannya bahwa trauma adalah pengalaman yang mengganggu secara psikologis atau emosional yang dapat mengakibatkan reaksi yang beragam pada individu, seperti kecemasan, depresi, atau gangguan stres pasca-trauma (PTSD). Dampaknya dapat bervariasi tergantung pada jenis trauma dan faktor-faktor lainnya seperti kekuatan dan dukungan sosial. Jenis trauma mencakup trauma fisik, emosional, psikologis, sosial, dan kompleks, dengan setiap jenis memiliki karakteristik dan konsekuensi yang berbeda bagi individu yang mengalaminya.
0 Response to "Traumatic "
Post a Comment