Apa itu trauma?
Jenis jenis trauma
Apa itu trauma?
Trauma psikologis adalah kondisi yang terjadi sebagai akibat dari peristiwa buruk yang menimpa diri seseorang.
Saat mengalaminya, Anda mungkin akan tersiksa dengan emosi, ingatan, dan kecemasan yang mengingatkan kepada peristiwa tersebut.
Sebenarnya, ada banyak kejadian yang dapat menyebabkan trauma psikologis, terutama yang mengancam nyawa.
Namun, situasi yang membuat Anda kewalahan terhadap perasaan tertentu (overwhelmed) atau justru merasa terpinggirkan juga dapat menyebabkan kondisi ini.
Tanda dan gejala trauma
•Sangat emosional dan merasa sedih.
Pada dasarnya, siapa saja pasti memiliki potensi yang sama besarnya untuk mengalami trauma. Namun, Anda akan semakin rentan mengalaminya jika sedang dalam kondisi tidak stabil.
Dampak trauma berkepanjangan
Trauma adalah hal yang sangat wajar. Trauma psikologis bahkan bisa hilang dengan sendirinya selama ada dukungan dari teman dan keluarga terdekat.
Sayangnya, ada juga trauma yang tergolong parah sehingga bisa menyebabkan gangguan mental dan masalah berikut jika tidak diatasi.
1. Post-traumatic stress disorder (PTSD)
Kemungkinan Anda mengalami PTSD sangat tergantung dengan kejadian yang Anda alami, serta bagaimana Anda menerima kejadian tersebut.
Jika gangguan yang Anda alami terus berlanjut selama lebih dari dua minggu, sebaiknya cari bantuan medis untuk mengatasi kondisi ini.
2. Depresi
Terus-menerus merasa ketakutan dan dihantui oleh peristiwa traumatis dapat memicu depresi. Apalagi jika Anda sendiri tidak tahu bagaimana cara mengatasi perasaan-perasaan tersebut.
Saat merasa depresi, akan makin sulit bagi Anda untuk menghadapi trauma itu sendiri. Maka itu, segera periksakan diri ke dokter bila Anda sudah mengalami depresi lebih dari dua minggu.
3. Gangguan kecemasan
Perasaan cemas, takut, dan panik setelah mengalami peristiwa traumatis adalah hal yang sangat lazim. Bahkan, Anda juga bisa merasakan berbagai gejala fisik.
Namun, jika rasa cemas sudah berubah menjadi gangguan kecemasan dan mengganggu keseharian Anda, lebih baik cari bantuan medis agar kondisi ini bisa segera diatasi.
4. Masalah dalam kehidupan sehari-hari
Jika Anda tidak bisa move on dari trauma psikologis dan berbagai emosi negatif yang menyertainya, kehidupan Anda bisa ikut terganggu.
Mungkin performa kerja Anda menurun sehingga menyebabkan masalah dengan atasan atau kolega. Selain itu, ada pula kemungkinan timbulnya masalah dengan pasangan, orangtua, atau teman-teman.
5. Kecanduan rokok, alkohol, dan obat terlarang
Menurut Phoenix Australia, pusat kesehatan mental pascatrauma di Australia, salah satu efek jangka panjang dari trauma ialah kecanduan alkohol, rokok, hingga obat-obatan terlarang.
Produk-produk tersebut kerap disalahgunakan untuk mengurangi gejala trauma yang muncul. Sayangnya, efek yang singkat hanya akan membuat Anda makin ketergantungan.
Pengobatan trauma psikologis
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi trauma. Berikut beberapa di antaranya.
1. Psikoterapi
Terapi psikologis alias psikoterapi merupakan salah satu metode yang paling efektif, khususnya jika Anda sudah tidak bisa mengatasi trauma secara mandiri atau dengan bantuan orang terdekat.
Dua contoh psikoterapi yang dapat digunakan ialah terapi perilaku kognitif (CBT) dan terapi somatik (somatic experiencing therapy).
Pada CBT, Anda akan dibantu untuk menerima dan mengevaluasi pikiran dan perasaan Anda terhadap suatu kejadian traumatis.
Sementara pada terapi somatik, Anda akan diajak untuk fokus terhadap sensasi yang dirasakan oleh tubuh terhadap peristiwa penyebab trauma.
Dengan cara tersebut, Anda dapat mengeluarkan energi berupa amarah, kekecewaan, kesedihan yang berkaitan dengan trauma.
2. Penggunaan obat-obatan
Terkadang, penggunaan obat-obatan tertentu dapat membantu mengatasi trauma. Akan tetapi, penggunaan obat ini harus berdasarkan resep dokter, bukan atas keinginan sendiri.
Di samping itu, meski sudah mengonsumsi obat-obatan, dokter tetap harus melakukan pemeriksaan secara rutin terhadap kondisi kesehatan Anda.
Jenis obat-obatan yang digunakan umumnya adalah obat anticemas, obat untuk mengatasi gangguan tidur, dan antidepresan.
Perawatan rumahan untuk mengatasi trauma
Trauma sebenarnya bisa hilang tanpa bantuan ahli medis, tetapi harus ada kemauan dari diri sendiri untuk terlepas dari trauma yang dialami.
Untuk mengatasi trauma tanpa bantuan ahli medis, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan.
1. Makan yang teratur
Saat mengalami trauma, Anda mungkin menjadi malas makan dan hanya ingin diam sendiri di dalam kamar. Sayangnya, itu bukan cara yang tepat untuk mengatasi trauma.
Anda tetapi perlu makan teratur dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Tak lupa, hindari berbagai makanan manis atau gorengan untuk membantu meningkatkan suasana hati Anda.
2. Tidur yang cukup
Cobalah untuk selalu tidur tepat waktu agar emosi Anda lebih stabil. Pastikan bahwa Anda sudah cukup tidur, yaitu minimal selama tujuh jam setiap malam.
Di samping itu, cobalah untuk tidur pada waktu yang sama setiap harinya. Ini mungkin bukan hal yang mudah, tapi tidak mustahil asalkan Anda konsisten melakukannya.
3. Rutin berolahraga
Saat aktif bergerak, tubuh akan memproduksi lebih banyak hormon endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati Anda.
Ada banyak pilihan olahraga yang bisa Anda lakukan, mulai dari berenang, jalan kaki, jogging, berlari, hingga bersepeda. Anda bisa memilih jenis olahraga yang paling sesuai dengan kondisi tubuh.
4. Tetap berinteraksi dengan orang lain
Terlalu banyak menghabiskan waktu sendiri justru dapat memperparah efek trauma yang Anda alami. Maka itu, cobalah untuk tetap berinteraksi dengan orang lain.
Berinteraksi dengan banyak orang dapat membantu Anda melalui masa-masa sulit ini. Jadi, untuk menjaga kesehatan mental Anda, sempatkanlah beberapa menit sehari untuk mengobrol dengan orang lain.
Kesimpulan
•Trauma psikologis muncul akibat peristiwa buruk atau kejadian traumatis di masa lalu.
•Saat mengalaminya, Anda mungkin akan tersiksa dengan emosi, ingatan, dan kecemasan yang mengingatkan kepada peristiwa tersebut.
•Gejala yang muncul bisa sangat beragam, mulai dari gejala fisik, emosional, hingga perilaku.
•Trauma berkepanjangan dapat menyebabkan gangguan mental seperti PTSD, gangguan kecemasan dan kecanduan.
•Pengobatannya dapat berupa psikoterapi, penggunaan obat-obatan, atau keduanya.
0 Response to "Apa itu trauma?"
Post a Comment