Literasi Digital: Menjadi yang terbaik dalam bermedia sosial

Apa itu Literasi Digital? 

Literasi digital mengacu pada kemampuan untuk menggunakan dan mengakses teknologi digital, seperti komputer, smartphone, dan internet, dengan cara yang efektif dan bertanggung jawab. Ini termasuk kemampuan untuk menemukan, mengevaluasi, dan menggunakan informasi dari berbagai sumber digital, serta mengkomunikasikan dan berkolaborasi secara online. Literasi digital juga melibatkan pemahaman tentang isu-isu etika dan hukum yang terkait dengan penggunaan teknologi digital, seperti privasi, keamanan, dan hak cipta.


UNESCO mendefinisikan literasi digital sebagai kemampuan untuk mengakses, mengelola, memahami, mengintegrasikan, mengkomunikasikan, mengevaluasi dan menciptakan informasi dengan aman dan tepat melalui teknologi digital untuk ketenagakerjaan, pekerjaan yang layak dan kewirausahaan.



Mengapa literasi digital penting saat ini?

Hoax: informasi atau keliru yang disebarkan dengan niat untuk menipu atau menyesatkan orang lain. Hoax dapat datang dalam berbagai bentuk, termasuk artikel berita palsu, posting media sosial, dan email phishing.

Mencernakan sebelum sharing: praktik memeriksa kebenaran dan akurasi informasi sebelum membagikannya dengan orang lain. Ini termasuk memeriksa sumber informasi, memverifikasi fakta, dan memastikan bahwa informasi tersebut tidak mengandung bias atau pandangan politik. 


4 Pilar Literasi Digital

Digital Skills: keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menggunakan dan mengakses teknologi digital, seperti komputer, perangkat mobile, dan internet.

Digital Culture: nilai, norma, dan praktik yang mengatur bagaimana orang menggunakan dan mengakses teknologi digital. Ini termasuk hal-hal seperti bagaimana orang berkomunikasi melalui media sosial, bagaimana mereka berbagi dan mengonsumsi konten digital, dan bagaimana mereka berinteraksi dengan perangkat dan aplikasi digital lainnya.

Digital Ethics: seperangkat nilai dan standar yang mengatur bagaimana orang menggunakan dan mengakses teknologi digital. Ini juga membantu orang memahami peran mereka dalam masyarakat digital, dan bagaimana mereka dapat berpartisipasi secara bertanggung jawab dan etis dalam penggunaan teknologi digital.

Digital Safety: praktik mengamankan informasi pribadi dan data sensitif dari ancaman siber. Ini termasuk hal-hal seperti menggunakan kata sandi yang kuat, mengamankan perangkat dan akun digital, dan berhati-hati saat berbagi informasi pribadi online. 



Hak Digital

Hak digital juga bisa diartikan sebagai pelaksanaan hak asasi manusia di dunia digital, yaitu mengekspresikan diri secara aman, pribadi atau privat, terjamin dan itu berkelanjutan. Setiap orang berhak untuk menikmati dan menggunakan sebebas-bebasnya terkait media digital. 

Hak Asasi Digital

Sekumpulan hak-hak masyarakat untuk mengakses, menggunakan, menciptakan, menyebarluaskan kerja digital, serta untuk mengakses dan menggunakan komputer dan perangkat elektronik lainnya, termasuk jaringan komunikasi, khususnya internet.

Tanggung jawab digital: merujuk pada kewajiban individu, organisasi, atau pemilik media sosial untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka dalam dunia digital.

Apa saja yang termasuk dalam tanggung jawab digital? 

Etika ketika bermedia sosial: tindakan seseorang di media sosial yang tentunya mempertimangkan nilai baik dan buruknya. 

Literasi digital: kemampuan untuk mengakses sumber berita dan mengevaluasi secara kritis dan menciptakan informasi melalui teknologi digital.

Penggunaan bijak: bahwa ketika bijak dalam bersosial media maka kita juga akan merasa nyaman dan tidak diusik oleh pengguna sosial media lain.

Rukun dalam ruang digital: menghindari ajakan yang bersifat memprovokasi orang lain. 

Menjaga hak dan privasi orang lain: tidak menghina sebuah karya orang lain. 




UU ITE
(Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik)

Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) adalah undang-undang yangmengatur tentang penggunaan teknologi informasi dan transaksi elektronik di Indonesia. 

Tujuan dari adanya UU ITE adalah untuk melindungi masyarakat dalam penggunaanteknologi informasi dan transaksi elektronik, serta mengatur tata cara penggunaan danperlindungan data elektronik. 

Apa yang diatur dalam UU ITE? 
Berbagai aspek terkait dengan dunia digital, sepertikeamanan dan perlindungan data elektronik, tindakan pidana dalam dunia maya, hakcipta, dan pengaturan transaksi elektronik. 

Penting untuk memahami dan mematuhi UU ITE dalam melakukan kegiatan di dunia digital.Hal ini meliputi penggunaan media sosial dengan bijak, menghindari penyebaran informasiyang belum terverifikasi, serta menjaga ETIKA BERMEDIA SOSIAL. 

10 Etika dalam berinternet

- Menggunakan bahasa yang baik dan benar. 

- Menggunakan perilaku/sikap yang baik. 

- Membagikan pengetahuan yang bermanfaat. 

- Menjaga privasi baik diri sendiri maupun orang lain. 

- Menjaga kerukunan dan suasana. 

- Mengingatkan sesama manusia. 

- Membiasakan menempatkan diri. 

- Menghindari subjektivitas & pilih kasih. 

- Menghormati waktu. 

- Membiasakan untuk tidak mengganggu orang lain/ spam. 


Menjaga kerahasiaan data pribadi

Menjaga kerahasiaan data pribadi adalah praktik melindungi informasi pribadi dari akses atau pengungkapan yang tidak sah. Ini termasuk informasi seperti nama, alamat, nomor telepon, alamat email, dan informasi medis atau keuangan.

Manfaat:

- Mencegah pencurian data.

- Mencegah penyalahgunaan data.

- Mencegah kejahatan cyber.

- Mencegah intimidasi online.

Cara menjaga data pribadi:

Menggunakan kata sandi yang kuat: Buat kata sandi yang kuat dan unik untuk semua akun online Anda, dan hindari menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa akun. Gunakan kombinasi huruf kapital dan kecil, angka, dan simbol untuk membuat kata sandi yang lebih aman.

Menggunakan otentikasi dua faktor: Banyak akun online menawarkan otentikasi dua faktor, yang menambahkan lapisan keamanan tambahan dengan membutuhkan kode yang dikirimkan ke ponsel atau email Anda untuk mengakses akun Anda.

Menggunakan perangkat lunak antivirus dan anti-malware: Perangkat lunak antivirus dan anti-malware dapat membantu melindungi komputer Anda dari ancaman potensial dengan memindai file dan program untuk tanda-tanda virus, worm, dan perangkat lunak jahat lainnya.

Menggunakan jaringan virtual private (VPN): VPN dapat membantu melindungi privasi Anda dengan membuat koneksi yang aman dan terenkripsi antara komputer Anda dan internet.

Apa yang terjadi jika tidakmemperhatikan etikadalam penggunaan mediasosial?

Cyberbullying/ Perundungan di dunia maya

Kekerasan dalam dunia maya (cyberbullying) atau perundungan di dunia maya adalah bentuk kekerasan psikologis yang dilakukan melalui media digital seperti internet dan media sosial. 

Bentuk-bentuk perundungan di dunia maya yang dilakukan melalui media sosial atau aplikasi pesan instan:

- Mengintimidasi. 

- Menyakiti, atau mengganggu seseorang yg menimbulkan rasa tertekan. 

- Penghinaan. 

- Cemoohan. 

- Kata-kata kasar. 

- Ancaman. 

- Hinaan. 

Dampak bagi korban: Mengganggu kesehatan mental dan emosional korban, seperti depresi, kecemasan, dan bahkan bunuh diri. 


Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO)

Tindakan mengintimidasi, menyakiti, atau mengganggu seseorang yang didasarkan atas jenis kelamin dan memiliki tujuan untuk melecehkan korban. KBGO dapat berupa penghinaan melalui pesan bersifat seksual, pelecehan, kata-kata kasar, ancaman yang dilakukan melalui media sosial atau aplikasi pesan instan.

Dampak dari KBGO sama dengan dampak perundungan di dunia maya yakni berdampak pada kesehatan mental dan emosional korban, seperti depresi, kecemasan, dan bahkan bunuh diri.

Oleh karena itu, literasi digital sangat penting untuk dapat kita terapkan bersama demi saling melindungi keamanan diri kita dan sesama pengguna media sosial.

- Pornografi

- SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan)

- Hoaks

- Pelecehan

- Kekerasan

- Perjudian

Yuk tingkatkan literasi digital kita bersama! Mulai dari mengenali keamanan online, memilah informasi yang akurat, hingga memanfaatkan teknologi untuk belajar dan berkarya. Mari kita jelajahi dunia digital dengan bijak dan bertanggung jawab untuk masa depan yang lebih cerdas dan terhubung.





Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Literasi Digital: Menjadi yang terbaik dalam bermedia sosial"

  1. Materi literasi digital juga penting dalam kehidupan apalagi di zaman sekarang yang dimana teknologi menggempur dunia global.

    ReplyDelete